Kamis, 15 Agustus 2013

17 kasus Kecelakaan Lalu Lintas

Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengutarakan bahwa dari 17 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi Rabu atau H+6 Lebaran telah menimbulkan enam korban tewas. Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan Kamis mengatakan, dalam pemantauan melalui petugas Operasi Ketupat Toba, kepolisian mencatat ada 10 korban luka berat dan 21 korban luka ringan.

Sedangkan kerugian materi yang ditimbulkan dalam 17 kecelakaan itu mencapai Rp27 juta lebih, katanya. Pihak kepolisian juga mencatat terjadinya 916 pelanggaran aturan dan tertib berlalu lintas dalam arus balik pada H+6 tersebut. Dari jumlah itu, petugas Operasi Ketupat Toba melakukan penindakan berupa tilang untuk 494 pelangaraan. Sedangkan 422 pelanggaran lainnya yang dianggap ringan hanya diberikan pertingatan dan teguran.

Selain itu, pihak kepolisian mencatat terjadinya 25 kasus tindak kriminalitas di Sumut pada H+6 Lebaran tersebut, baik dari temuan di lapangan maupun laporan masyarakat. Di antaranya pencurian dengan pemberatan (tiga kasus), pencurian kendaraan bermotor (lima kasus), penganiayaan berat (satu kasus), pencurian (dua kasus), penggelapan (tiga kasus), pornografi (satu kasus), pencabulan (satu kasus), pembakaran (satu kasus), pengrusakan (satu kasus), dan tindak kekerasan (satu kasus).

Baca juga: Belajar HTML Melalui Source Dan FAQ.

Selasa, 13 Agustus 2013

Peta Simulasi Nuklir

Mendengar bom nuklir, yang terlintas di benak Anda mungkin sebuah ledakan dahsyat yang mengerikan. Nah, untuk menggambarkan bagaimana dahsyatnya bom itu, Anda bisa bermain-main dengan bom nuklir. Bukan untuk menakut-nakuti, hanya sekadar bermain. Anda bisa membuat simulasi sederhana untuk mengetahui sejauh mana dampak bom dengan peta Nukemap 3D, peta simulasi nuklir ketiga buatan Alex Wellerstein, sejarawan dari American Institute of Physics, Mayland, AS, dilansir Dailymail, Selasa 23 Juli 2013.

Simulasi itu dapat Anda mainkan di Google Earth. Jadi, pengguna harus meng-instal plug-in Google Earth pada browser. Uniknya, pada peta bom nuklir ini, pengguna bisa mengendalikan bom nuklir. Pengguna bisa memilih berapa kekuatan, lokasi diledakkan bom. Misalnya, pengguna ingin mengetahui seberapa dampak ledakan bom nuklir Hiroshima, Jepang, yang punya kekuatan 15 kiloton. Anda cukup masukkan kekuatan '15' pada kolom 'Explosive Yield'. Lalu, pilih Detonate.

Selanjutnya, pengguna bisa melihat dampak bom mulai dari bagaimana awan hasil bom, sejauh mana radius radiasi bom itu, sampai pada ketinggian berapa dampak awan yang ditimbulkan. Menurut Wellerstein, peta itu dirancang untuk memvisualisasikan secara akurat serta memberikan pemahaman apa yang akan terjadi bila bom nuklir dijatuhkan di sebuah kota.

"Kita hidup di dunia di mana isu nuklir jadi perhatian utama, namun kebanyakan orang masih punya pikiran yang sangat buruk tentang apa yang harus dilakukan bila nuklir meledak," jelas Wellerstein dalam blog. Peta buatannya itu juga menampilkan perkiraan jumlah korban yang akan jatuh jika sebuah bom nuklir meledak di sebuah tempat. Jumlah korban dihitung berdasarkan populasi di sebuah kota serta jarak orang dengan titik ledakan.

Nah, informasi mengenai populasi penduduk dalam sebuah kota, diambil dari Centre for History of Physics di American Institute of Physics. Peta dapat menampilkan perilaku gumpalan awan, yang diambil dari persamaan beberapa ahli, U.S. Atomic Energy Commission Civil Effects Test Operations yang ditulis pada Februari 1953 serta tulisan The Effects of Nuclear Weapons terbitan 1964 karya Samuel Glasstone and Philip J. Dolan.

Wellerstein menambahkan, semua informasi yang digunakan untuk membuat Nukemap 3D tersedia untuk umum dan tidak memberikan data rahasia. Wellerstein menampik jika peta ini bisa menguntungkan teroris di masa depan. "Jika ada teroris yang menanyakan soal ini, kita berada pada titik yang terlambat. Tidak ada cara untuk mencegah bencana pada saat itu," kata Wellerstein membela diri.

Baca juga: Resep kakap Tepung Tumis Kapri Manis.

Rabu, 11 Juli 2012

Prof. Dr. dr. Akmal Taher Mengusahakan TPS Keliling

Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. Dr. dr. Akmal Taher, mengungkapkan pihaknya akan mengusahakan tempat pemungutan suara (TPS) keliling bagi pasien di rumah sakit tersebut.

"Kami akan usahakan untuk memfasilitasi TPS keliling, melalui petugas-petugas yang akan mendatangi kamar-kamar pasien," kata Akmal yang dihubungi media, Rabu.

Akmal mengatakan bahwa TPS keliling akan diusahakan setelah seluruh pemilih di daftar pemilih tetap yang notabene adalah pegawai RSCM, selesai melakukan hak pilihnya.

"Pasien tentu saja boleh memilih, karena itu adalah hak mereka. Namun kembali lagi, pasien yang bisa memilih adalah mereka yang memiliki surat hak pilih berkode A8," ujar Akmal.

Ia menjelaskan pihak Kecamatan Senen sudah menyatakan bahwa pasien yang mau menggunakan hak pilihnya harus memiliki surat A8 tersebut.

Ketika disinggung tentang beberapa pegawai RSCM yang tidak dapat mencoblos di TPS 21 dan 22 karena tidak memiliki surat A8, Akmal mengatakan itu seharusnya menjadi tanggung jawab karyawan masing-masing.

"Soal surat edaran bahwa RSCM tidak libur, kita sudah beritahukan bahwa RSCM tidak libur sejak satu minggu yang lalu," kata Akmal.

Jadi seharusnya, menurut Akmal, seharusnya karyawan sudah mengetahui bahwa RSCM tidak libur pada saat pilkada DKI berlangsung sehingga mengurus surat A8 sebelum hari pemungutan suara.

"Soal waktu, seharusnya pegawai sudah dapat menyesuaikan waktunya sendiri berdasarkan jadwal jaga masing-masing untuk mengurus surat A8," kata dia.

Sebagaian besar karyawan yang menyatakan untuk memberikan hak pilih di RSCM, sudah difasilitasi surat berkode A8 dari kecamatan Senen, karena mendaftarkan diri di TPS 21 dan 22 yang berlokasi di RSCM.

Namun, beberapa karyawan lain tidak mengantongi surat A8 karena, sebelumnya mereka berencana untuk memberikan hak pilih di TPS di lokasi tempat tinggalnya, memutuskan untuk memilih di RSCM juga.

"Keadaan ini jelas menjadi sulit, karena mereka terlambat untuk memberi tahu, sementara DPT sudah diberikan dari Kecamatan," kata Akmal.

Selasa, 12 Juni 2012

Pola konvensional Dalam Sistem Perpajakan

Pola konvensional dalam sistem perpajakan di Indonesia adalah satu celah penyelewengan di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, seharusnya sistem pemungutan dan pengawasan pajak memanfaatkan teknologi informasi.

Pengamat perpajakan Universitas Indonesia Gunadi mengatakan, sistem antarlembaga yang terintegerasi dengan baik bisa meminimalisir penyelewengan. "Kuncinnya aparat pajaknya diawasi dengan teknologi, bukan dipelototi," katanya ketika berbincang dengan media di kediamannya, di Jakarta, Selasa 12 Juni 2012.

Mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Direktorat Jenderal Pajak ini menyayangkan reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah belum menciptakan perbaikan sistem yang mengedepankan teknologi informasi. "Dengan teknologi pajak yang dibuat itu benar-benar terindentifikasi secara obyektif, kalau dengan tangan manusia tidak bisa seperti itu," katanya.

Karena itu diperlukan komitmen berbagai pihak guna mendukung berfungsinya integrasi sistem teknologi pemerintah. Direktorat Jenderal Pajak seharusnya menjadi benteng terdepan yang memiliki data-data seluruh penduduk beserta asetnya. Dengan sistem ini, semua informasi bisa dilacak, khususnya dalam transaksi keuangan.

"Saya kira sistemnya yang jadi masalah dan lingkungan yang belum tersambung teknologi canggih," ujar Gunadi. Salah satu hambatan tidak terwujudnya iklim yang kondusif, lanjutnya, adalah institusi pajak yang sangat sensitif dengan kepentingan politik. Sensus pajak merupakan salah satu contoh bahwa kepentingan politik dalam perpajakan masih memegang peran dalam menentukan kebijakan.

Kenapa? Karena setiap orang yang ingin berusaha harus menggunakan surat izin usaha dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Maka itu, sensus tak diperlukan lagi. Apalagi sensus dilakukan secara manual. "Ini sangat politis sekali," katanya.

Intinya, menurut Gunadi, untuk menghindari penyelewengan pajak caranya sangat sederhana: menggunakan teknologi informasi yang mumpuni. "Sistem yang terbangun rapih akan memudahkan administrasi pemungutan dan pengawasan," katanya.

Sejumlah kasus penyelewengan pajak masih saja terjadi meski lembaga ini sudah melakukan reformasi birokrasi dengan memberi renemurasi kepada pegawainya. Kasus terbaru adalah penangkapan James Gunardjo dengan Kepala Seksi Pengawasan KPP Sidoarjo Selatan Tomy Hindratno di satu rumah makan di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juni, sekitar pukul 14.00. KPK menduga Keduanya terkait kasus pajak PT Bhakti Investama Tbk.

Rabu, 06 Juni 2012

IHSG di Bursa Efek Indonesia

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diprediksi bakal melanjutkan pergerakan positifnya pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Kamis 7 Juni 2012. Naik tajamnya Wall Street pada akhir transaksinya, disinyalir menjadi faktor utama.

Analis PT MNC Securities, Edwin Sebayang berpendapat, aksi borong saham di BEI diperkirakan berlanjut pada perdagangan hari ini karena didorong kenaikan tajam Dow Jones sebesar 286,83 poin atau 2,37 persen pada penutupan transaksinya Rabu waktu New York.

"Plus, kenaikan tajam di Bursa Utama Eropa seperti FTSE yang menguat 123,92 poin atau 2,36 persen, DAX naik 124,59 poin atau 2,09 persen, dan CAC yang terangkat 72,34 poin atau 2,42 persen," kata dia kepada media.

Dia menambahkan, masih rendahnya valuasi IHSG karena price to earning ratio (PE) 2012 yang diproyeksikan baru mencapai 14,49 kali, yang tercermin masih banyaknya saham bervaluasi murah serta penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS turut andil menciptakan dorongan dasyat bagi kenaikan IHSG Kamis ini.

Purwoko Sartono, analis PT Panin Sekuritas Tbk sependapat. Menurutnya, perkembangan kondisi di Eropa dan AS masih membayangi pergerakan indeks saham di Bursa Efek Indonesia. "Tentunya, bila sentimen global positif, IHSG ikut menguat," ungkap dia kepada VIVAnews.

Sementara itu, Wall Street membukukan kenaikan tajam sejak 10 Desember 2011 untuk satu hari transaksinya, karena naik di atas 2,3 persen. Di mana, indeks Dow Jones menguat 2,37 persen pada penutupan transaksinya.

Menurut Edwin, penguatan itu didorong adanya harapan bank sentral di seluruh dunia yang akan menerapkan kebijakan lanjutan untuk mendorong perekonomian global.

"Di akhir sesi perdagangan, Presiden The Fed, San Francisco mengatakan bank sentral harus Siap mengambil tindakan kebijakan lanjutan untuk mendorong pasar tenaga kerja yang sedang lesu, di tengah ringkasan laporan The Fed Beige Book yang menunjukkan terjadinya kenaikan pertumbuhan ekonomi AS dalam dua bulan terakhir dan terjadinya peningkatan permintaan tenaga kerja dalam skala ringan," tuturnya.

Senin, 14 Mei 2012

Jaringan Riset Nasional

Jaringan Riset Nasional (JRN) Indonesia merilis hasil survei calon gubernur Sulsel di Kabupaten Bone.Survei yang dilakukan pada April lalu itu, mengunggulkan incumbent SyahrulYasin Limpo. Direktur Eksekutif JRN Indonesia Irwan Ali mengatakan, terdapat tiga kandidat yang disurvei,yakni incumbent,Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, dan Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa.

Dia mengungkapkan, dari 440 responden yang dilibatkan, Syahrul menempati urutan pertama dengan 64,5%. Sementara Ilham yang notabene putra daerah Bone hanya mendapat 26,6%, sedangkan Rudiyanto mengantongi 0,7%. “Sisanya 8,1% responden menyatakan tidak tahu atau masih rahasia,”ujarnya kemarin.

Selain melakukan survei di 27 kecamatan, 41 kelurahan, dan 331 desa di Bone,JRN Indonesia juga menyurvei kekuatan para kandidat di tiap daerah pemilihan (dapil).Dari lima dapil, Syahrul masih disebut mendominasi dengan presentase di atas 50% tiap dapil. Irwan mengatakan,di Dapil I yang terdiri dari Kecamatan Palakka,Tanete Riattang, Tente Riattang Barat, dan Tanete Riattang Timur, Syahrul memperoleh 53,3%, Ilham 28,9%, dan Rudiyanto hanya 2,2%.

Untuk Dapil II dengan Kecamatan Ajangale, Awangpone, Cenrana, dan Dua Boccoe, Syahrul juga unggul dengan 59,7%,Ilham 40,3%, dan Rudiyanto tidak mendapatkan dukungan sama sekali. Di Dapil III yang terdiri dari Kecamatan Amali, Bengo Lamuru, Lappariaja, Tellu Limpoe, dan Ulaweng , Syahrul juga meraih 76,5% dan Ilham hanya 18,8%. Sementara di Dapil IV yang terdiri dari Kecamatan Barebbo, Cina, Mare, Ponre, Sibuue, danTonra, Syahrul masih unggul 71,4% dan Ilham hanya 11,1%.

Begitu juga dengan Dapil V yang terdiri dari Kecamatan Bontocani, Kahu, Kajuara, Libureng, Patimpeng, dan Salomekko. JRN Indonesia masih mengunggulkan Syahrul dengan perolehan 55,1% dan Ilham hanya 40,2%. Saat ditanya alasan memilih Bone sebagai daerah survei, Irwan Ali mengaku ingin melihat pola dukungan masyarakat, karena ada kandidat yang berasal dari daerah itu.

Dia juga mengaku, JRN Indonesia sengaja hanya menyurvei kandidat calon gubernur dan tidak melibatkan calon wakil gubernur, karena alasan belum ada paket yang resmi. “Data survei ini dilakukan pada23-27 April2012denganteknik multistage random sampling. Kami melakukan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner. Diperkirakan, margin errorpada survei ini sebesar 4,8%,”tuturnya.

Menanggapi itu, Ketua Tim Media pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar, Syamsu Rizal mengaku, tidak ingin mempercayai hasil survei itu. Bahkan, dia mengaku baru mendengar nama lembaga survei itu.“Saya juga baru dengar nama lembaga survei itu. Saya tertawa saja mendengar hasilnya.Menurut saya, hasil survei itu sangat tidak faktual,”tuturnya tadi malam.

DPD Partai Demokrat Sulsel Akan Pecat Kader Nakal

DPD Partai Demokrat Sulsel mengancam memecat kadernya yang nakal atau tidak bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar di Pilgub Sulsel 2013. Berdasarkan keputusan rapat konsolidasi Pengurus Harian DPD Demokrat Sulsel kemarin, semua DPC kabupaten/- kota diberikan batas waktu merampungkan semua struktur dan infrastruktur pemenangan paling lambat 1 Agustus 2012.

Konsolidasi sampai anak ranting harus dipercepat. Bagi DPC yang tidak memenuhi target, maka kami akan melakukan evaluasi kinerja sampai pemecatan,” ungkap Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah seusai rapat di Sekretariat DPD Demokrat Jalan Pengayoman, Makassar.

Dia menjelaskan, surat peringatan pertama akan dikeluarkan pada 1 Juni.Jika tetap belum maksimal, maka dikeluarkan lagi SP II pada 1 Juli. Sanksi pemecatan akan dikeluarkan jika sampai 1 Agustus tetap tidak serius memenuhi target. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel ini menambahkan, selain pengurus,sanksi serupa juga bakal diterapkan bagi kader yang tercatat sebagai anggota legislatif.

Tak hanya itu,lanjut dia,Komisi Pengawas Daerah DPD Demokrat dalam waktu dekat akan memanggil semua anggota dewan untuk dievaluasi. “Kami sudah rumuskan program untuk dijalankan legislator dari Demokrat. Bagi yang tidak menunjukkan kinerja, akan dievaluasi secara serius,” imbuh Ni’matullah, didampingi Ketua Divisi Publikasi dan Informasi DPD Demokrat Sulsel Syamsu Rizal.

Berdasarkan pantauan media, rapat konsolidasi partai pemilik 10 kursi di DPRD Sulsel itu, kembali tidak dihadiri salah satu kadernya yang duduk di DPRD Sulsel, yakni Andi Nawir Pasinringi.Mantan bupati Pinrang dua periode itu tidak hadir tanpa ada pemberitahuan kepada pengurus. Sikap membangkang Andi Nawir bukan kali ini saja terjadi. Saat konsolidasi seluruh anggota dewan dari Demokrat belum lama ini, Nawir yang disebut-sebut bakal mendampingi Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Rudiyanto Asapa di Pilgub Sulsel itu, juga tidak hadir.

Terkait sikap Nawir, Ni’matullah mengaku bahwa DPD Demokrat sudah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) kedua. Bahkan, dalam waktu dekat akan diberikan SP ketiga atau peringatan terakhir, sebelum dilaporkan ke DPP Demokrat. Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Irwan Pattawari menambahkan, semua kader harus tunduk pada aturan partai.

Jika ada yang membangkang, termasuk Nawir, maka disarankan diberikan sanksi. “Kami harus tegakkan aturan partai. Kalau memang terus melanggar, tentu konsekuensinya diberhentikan dari partai,” papar anggota DPRD Sulsel itu.