Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. Dr. dr. Akmal Taher, mengungkapkan pihaknya akan mengusahakan tempat pemungutan suara (TPS) keliling bagi pasien di rumah sakit tersebut.
"Kami akan usahakan untuk memfasilitasi TPS keliling, melalui petugas-petugas yang akan mendatangi kamar-kamar pasien," kata Akmal yang dihubungi media, Rabu.
Akmal mengatakan bahwa TPS keliling akan diusahakan setelah seluruh pemilih di daftar pemilih tetap yang notabene adalah pegawai RSCM, selesai melakukan hak pilihnya.
"Pasien tentu saja boleh memilih, karena itu adalah hak mereka. Namun kembali lagi, pasien yang bisa memilih adalah mereka yang memiliki surat hak pilih berkode A8," ujar Akmal.
Ia menjelaskan pihak Kecamatan Senen sudah menyatakan bahwa pasien yang mau menggunakan hak pilihnya harus memiliki surat A8 tersebut.
Ketika disinggung tentang beberapa pegawai RSCM yang tidak dapat mencoblos di TPS 21 dan 22 karena tidak memiliki surat A8, Akmal mengatakan itu seharusnya menjadi tanggung jawab karyawan masing-masing.
"Soal surat edaran bahwa RSCM tidak libur, kita sudah beritahukan bahwa RSCM tidak libur sejak satu minggu yang lalu," kata Akmal.
Jadi seharusnya, menurut Akmal, seharusnya karyawan sudah mengetahui bahwa RSCM tidak libur pada saat pilkada DKI berlangsung sehingga mengurus surat A8 sebelum hari pemungutan suara.
"Soal waktu, seharusnya pegawai sudah dapat menyesuaikan waktunya sendiri berdasarkan jadwal jaga masing-masing untuk mengurus surat A8," kata dia.
Sebagaian besar karyawan yang menyatakan untuk memberikan hak pilih di RSCM, sudah difasilitasi surat berkode A8 dari kecamatan Senen, karena mendaftarkan diri di TPS 21 dan 22 yang berlokasi di RSCM.
Namun, beberapa karyawan lain tidak mengantongi surat A8 karena, sebelumnya mereka berencana untuk memberikan hak pilih di TPS di lokasi tempat tinggalnya, memutuskan untuk memilih di RSCM juga.
"Keadaan ini jelas menjadi sulit, karena mereka terlambat untuk memberi tahu, sementara DPT sudah diberikan dari Kecamatan," kata Akmal.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar