Senin, 14 Mei 2012

Aparat Polres Luwu Timur Memburu Tandy

Aparat Polres Luwu Timur (Lutim) memburu Tandy, 27, warga yang diduga sebagai otak kasus pembakaran salah satu rumah warga di Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Lutim, Minggu (13/5) dinihari. Kami masih mengejar Tandy yang diduga sebagai otak kejadian pembakaran Desa Kertoraharjo itu,” ujar Kapolres Lutim AKBP Andi Firman melalui telepon di Malili,kemarin. Menurutnya, hingga kemarin pihaknya telah mengamankan 15 orang yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran rumah milik Kadek Sajaya.Tujuh diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Seluruh pelaku mengaku dibayar untuk melakukan aksi tersebut.Pembakaran rumah ini nyaris memicu terjadinya bentrokan kelompok warga dari dua desa bertetangga. Sesaat setelah kejadian pembakaran, puluhan warga melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dalam kejadian Minggu dinihari itu, sempat terjadi bentrokan antara warga Kertoraharjo dan Desa Patengko dan melibatkan warga lainnya dari Desa Mario.

Saat terjadi bentrokan, aparat kepolisian dari Polres Lutim dibackup personel Polsek Wotu melerai dua kelompok warga yang bertikai. Menurut Kapolres, Tandy yang kini masuk sebagai daftar pencarian orang (DPO) polisi diduga sebagai aktor utama pembakaran rumah tersebut. Dia tak lain kakak kandung Dennys, pemuda yang tewas dianiaya sekolompok pemuda di Desa Kertaraharjo pada April lalu. Kasus kematian Dennys ini sempat memicu bentrokan antarwarga dua desa bertetangga.

“Keterangan sejumlah tersangka, diketahui bahwa Tandy telah memprovokasi sejumlah rekannya membuat aksi balasan kepada warga Kertoraharjo dengan cara membakar rumah pelaku pembunuhan adiknya,” papar Firman. Aksi pembakaran rumah yang didalangi Tandi beserta sejumlah rekannya itu memicu kemarahan warga di Kertoraharjo, sehingga membuat daerah tersebut mencekam.

Beruntung ketegangan dua kelompok warga dapat dicegah aparat Polres Lutim yang dibantu Brimob Kompi C Baebunta. “Kami akan bertindak tegas terhadap segala aksi kri-minalitas. Saya mengimbau warga untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan yang telah terpelihara pascaperdamaian beberapa waktu lalu,”tegasnya. Kondisi keamanan di Desa Kertoharjo saat ini mulai kondusif, namun aparat kepolisian masih terlihat melakukan penjagaan, khususnya di perbatasan desa yang bertikai tersebut.

Menurut Kapolres, Tandy adalah kakak kandung Dennys yang menjadi korban pembunuhan. Dia memprovokasi sanak keluarga dan warga untuk melakukan penyerangan dan pembakaran rumah Kadek Sanjaya. Dia memprovokasi warga bahwa Kadek Sanjaya merupakan salah satu pelaku pembunuhan adiknya yang kini masih berkeliaran. Dia diduga baru sepekan tiba di Tomoni Timur setelah pulang dari merantau.

Kapolres menambahkan, dari 15 pelaku pembakaran rumah, tujuh orang resmi ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan delapan lainnya masih berstatus saksi. “Kami juga menyelidki kasus penjajahan harta benda warga saat terjadi pembakaran rumah warga,”jelas Kapolres.

Camat Tomoni Timur Charles Tandiala meminta warga tidak terprovokasi dengan beredarnya SMS yang bernada intimidasi dan hasutan pascakejadian itu. “Saya minta warga tidak terprovokasi bernada ancaman dan mengatasnamakan etnis tertentu,”ujar dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar